“Suatu siang, seorang nelayan sedang duduk-duduk, menatap laut, memandangi perahu kecilnya yang tertambat pada sauhnya dan terpikir betapa beruntungnya dia bisa duduk-duduk di bawah sinar matahari tanpa rasa khawatir, sambil memandangi pecahnya ombak dan menikmati ciptaan TUhan.
Akan tetapi, lamunannya terganggu ketika seorang pedagang ikan yang kaya dengan pakaian rapi dating kepadanya dan membuyarkan lamunannya dengan pertanyaan yang tajam, “mengapa kamu hanya bermalas-malasan di siang hari? Bukankan sebaiknya kamu pergi ke laut untuk mencari ikan?”
SI nelayan tersadar, lalu ia menjawab, “Aku sudah pergi ke laut dan aku sudah menjual ikanku di pasara. Sekarang aku sedang bersantai di bawah sinar matahari.”
“Tapi, mengapa kamu tidak berlayar dan tidak menangkap ikan lagi?” cerca pedagang itu
“untuk apa aku melakukannya?” jawab nelayan itu dengan sopan
“Yah..biar kamu dapat menghasilkan udang dua kali lipat.”
“Mengapa aku harus melakukannya?”
“Yah..agar kamu dapat membeli perahu yang lebih besar dan lebih baik, dan menangkap ikan lebih banyak. Kau bahkan akan dapat mempekerjakan orang untuk menangkap ikan. Kalau kau tidak semalas ini, kau dapat memiliki sebuah perahu lagi.”
“Mengapa aku harus punya perahu baud an mempekerjakan orang untuk menangkap ikan?”
“Yah…Jika kamu punya sebuah perahu baru dan mempekerjakan orang untuk menangkap ikan, kau akan mempunyai banyak uang seperti yang kau bayangkan.”
“Untuk apa aku harus punya banyak uang, Tuan?”
“Yah..dengan banyak uang, kau bisa duduk-duduk santai di bawah sinar matahari tanpa rasa khawatir, sambil memandangi pecahnya ombak dan menikmati ciptaan tuhan”
“Kini aku sedang melakukannya Tuan” jawab nelayan itu mengakhiri pembicaraan
Membaca cerita ini cukup membuka pikiran gw dan menjawab kegundahan yang mengganggu pikiran gw belakangan ini. Di saat gw sedang menjalani kegiatan bahagia bermalas-malasan dan beristirahat dari segala macam kegiatan yang memeras otak, Obsesi gw untuk meraih sesuatu hal yang lebih mengganggu kegiatan gw ini. Gw yakin jika gw mendapatkan hal itu, gw akan bisa merasakan kebahagiaan yang lebih besar lagi. Setelah itu apa yang terjadi?? gw justru keilangan kebahagiaan yang gw rasakan. Buat apa kita memikirkan obsesi-obsesi kita di saat kita sedang berada di comfort zone.
Jadi bila kita ingin bahagia, maka berbahagialan sekarang juga nikmati semaksimal mungkin. Tak perlu menunggu esok hari, tak perlu memaksakan menunggu saat memiliki rumah atau mobil. Memang kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan apapun, namun Kapanpun kita ingin bahagia, maka kita bisa merasakannya. Hanya satu cara untuk bahagia, yaitu berbahagialan sekarang juga!!
0 komentar:
Posting Komentar