Daripada stress bin galau, gue mau sharing yang fun-fun aja nih para pembaca blog. Tema senang-senang kali ini namanya “SAWARNA”, yeaaaah!! Mungkin para pembaca udah ada yang sedikit banyak tahu tentang spot oke ini, yang emang tengah banyak jadi perbincangan orang-orang, sampe tadi pas ngebuat E-KTP aja orang di samping gue membangga-banggakan pengalamannya ke sini. Gue ga mau bahas yang umum-umum, tapi berikut nih hasil eksplorasi gue kemaren ke SAWARNA.
Perjalanan dari Bogor menuju sawarna itu sekitar 180km, dan gue melalui rute Bogor-Ciawi-Lido-Parungkuda-Cikidang-Pelabuhan Ratu- Cisolok-Sawarna. Gue berangkat subuh-subuh santai dan 4 jam perjalanan Alhamdulillah sampai tanpa macet. Jalan ke Sawarna juga udah bagus teraspal rapi, jadi jangan khawatir, tapi tetap perhatikan kondisi kendaraan dan badan, terutama jika lewat cikidang yang suasananya mirip banget sama ke puncak. Saran lainnya, isi bensin dan narik duit ATM sewaktu masih di daerah lido (gue pake All new Avanza Cuma abis 10 liter untuk sampai sawarna), kalo enggak Cuma ada lagi di kota pelabuhan ratunya.
PENGINAPAN
Oke, sampai di Sawarna, hal yang sebaiknya dicari ketika sampai ialah penginapan jika ingin menginap (dan memang ga akan puas kalo ga nginap). Kenapa?? Karena daerah sana minim penginapan terutama bagi yang membawa kendaraan, yang banyak paling homestay-homestay di desa sawarna ciantir, tapi ga bisa masuk mobil loh. Penginapan yang ane tempatin itu di penginapan SAUNG TUMENGGUNG ini bersebelahan dengan LITTLE HULA-HULA, dua tempat ini mirip dan posisinya enak lah buat kemana-mana, dan keamanan terjamin tentunya.
BEST OF THE BEST SPOT: MARGALUYU, MEMBAYAR KELETIHAN
Di Sawarna emang yang paling terkenal itu pantai Ciantir, tapi buat gue untuk membayar keletihan di perjalanan, gue menemukan spot yang paling alami dan sepi berasa pantai pribadi nama spot itu “MARGALUYU”, lokasinya deket sama gerbang pertama ke daerah pariwisata sawarna, gue sekeluarga bener-bener berasa di pantai milik pribadi. Hamparan pasir putih halus tanpa sampah, air laut yang jernih tembus sampai ke dasar, bahkan kalau diminum pun enggak ada sepetnya dan tambahan dangkalan seperti kolam besar. Saran gue bermain di spot pantai ini dilakukan di sore hari sampai menuju sunset, karena kalau pagi arusnya kenceng banget, arusnya muter dan pasirnya menghisap (ini alasan kenapa spot ini bukan untuk umum dan ga bisa main ombak-ombakan), kalo di siang hari aduh panasnya ciiiin... haha... Sunset di spot margaluyu ini juga oke banget!!
MONKEY KINGDOM: OUTER ROAD TO PANTAI PULAU MANUK
Kalau mau rekreasi yang bisa mandi-mandi ombak baiknya adalah pagi-pagi ke pantai pulau manuk, tapi setelah parkir (saran gue di parkiran gerbang kedua), jangan langsung pengen nyebur, cek spot di depan gerbang sebelum tanjakan itu ada pohon besar di kanan dan kiri yang dahan atasnya terlihat seperti menyatu. Yep, itulah KERAJAAN MONYET! Tapi jangan harap mereka keluar mau dipanggil-panggil gimana juga, panggilnya pake sesajen!! Saat itu gue bawa lengkeng agak banyak, saat gue lempar agak banyak, sekerumunan monyet turun dari pohon, ada yang bawa anak, ada juga yang bawa teh rio (loh). Monyet di sini setengah penakut, jadi agak sulit difoto bersama, satu yang paling berani, adalah yang paling gede, atau RAJA MONYET!! Dia berani mendekat kalo satu lawan satu dan enggak ganas.
MUSA WAY: PULAU MANUK
Habis bermain-main dengan para monyet, sabar dulu nyeburnya nih, mumpung masi pagi banget, nyebrang dulu deh dari pantai ke pulau manuk. Saat pagi, jalan dari pantai seperti terbuka menuju pulau manuk, jadi dangkal, kaya fenomena nabi Musa lah, tapi hati-hati karena jalan ini merupakan pertemuan dua arus. Sensai berjalan di tengah-tengah laut emang bener-bener mantap!! Apalagi pas udah sampe tengah perjalanan, wuii... eits kalo ada yang geli-geli di kaki jangan kaget ya, karena ada binatang-binatang bertentakel di sela-sela karang tapi enggak berbahaya kok. Nah kalau udah di Pulau Manuk, jangan lama-lama ya, karena jalan Musa ini ga lama kebukanya dan jam 7an udah mulai nutup, dari yang Cuma semata kaki udah sampe pinggang, gue kemaren juga sampe kesulitan berjalan saat jalan ini menutup gara-gara keasikan jeprat-jepret. (Gue terbilang nekat disini bawa kamera DSLR, ini enggak disarankan). Kalau udah jam 8 biasanya kita harus naek perahu untuk sampai ke Pulau Manuk.
CIBAK-CIBUK: PANTAI PULAU MANUK
Baru deh kita main air laut di pantai ini, berenang-renang, foto-foto . Pantai Pulau Manuk ini merupakan pantai yang paling aman buat main ombak, walaupun pasirnya enggak seputih pantai-pantai yang lain. Tapi saran lagi, jangan kesiangan di sini, pengunjungnya langsung membludak!!! Udah enggak nyaman lah, kalo udah kaya pasar. Oiya, yang patut dicoba lagi di sini adalah CILOK TELUR DADAR GULUNGnya!! Mantep banget!! Dicoba deh... Pantai Pulau Manuk ini juga bisa dicapai dari Margaluyu buat para pecinta Susur Pantai, karena dari pantai pulau manuk ini enggak ada pantai lagi sampai di Ciantir.
PAKET PETUALANG: DESA SAWARNA-PANTAI CIANTIR-TANJUNG LAYAR
Nah ini yang banyak dibicarain orang nih, yang mau berpetualang sambil liat yang kece-kece dari yang lokal maupun mancanegara (sambil liat pasangan-pasangan mesra-mesraan juga). Seperti di awal gue bilang, Spot ini ga bisa dimasuki mobil, karena untuk mencapai desa sawarna kita harus melewati dulu jembatan gantung yang cuma bisa dilalui sama pejalan kaki dan pengemudi motor. Yang males jalan, bisa ngojek lah (yang gue perhatiiin oke juga jadi tukang ojek di sini, boncengannya biasanya mudi-mudi manja, haha..). Setelah melewati jembatan gantung ini, ada pemukiman warga yang biasa dijadikan homestay-homestay bagi para pelancong, setelah itu kita akan melewati hamparan sawah-sawah hijau (segeeerrr) , baru setelah itu spot terdekat ialah pantai ciantir, pasirnya cukup putih dan halus, (sayang udah liat pasir putih margaluyu duluan, jadi ngerasa biasa aja). Sebelum sampai pantai, hati-hati sama domba-dombanya suka lari bergerombol bikin debu. Di pantai ciantir ini nih banyak orang menyusuri pantai dari ujung kanan(muara sungai ciantir) ke ujung kirinya (tanjung layar). Pokonya cucimata enak lah di sini, ada yang surfing(pas pasang), ada yang Cuma berenang-berenang main air laut, lalu lanjut semakin kiri ke arah karang-karang, di sini banyak yang mancing nih, sama ada kaya menara pos gitu di pinggir pantai, view dari sini mantap! Siapa tau ada kompeni mau nyerang, haha.. Sampailah di ujung, yaitu tanjung layar, ada goa lalay juga di spot ini, goanya Batman. Haha.. Tanjung layar ini mantep banget buat jadi spot sunset kedua!! Saran gue, kalau mau full dari pagi sampe sunset emang enaknya di sini macem-macem yang bisa dinikmati.
Nah sekian dulu cerita tentang SAWARNA-nya, habis puas menikmati keindahan ciptaan Sang Maha Pencipta, gue harus puas 8 Jam perjalanan pulang karena macet dan jalan dialihin kesana kemari, tapi yang penting gue udah pulang dari salah satu surga dunia di jawa bagian barat. YANG PASTI ENGGA AKAN NYESEL DEH KE SINI!!! MUMPUNG MASI ALAMI, BROH AND SISTAH. HEHE...
0 komentar:
Posting Komentar