Ada seekor kucing yang sangat rajin berburu, sehingga jumlah tikus menjadi semakin berkurang. KArena kejadian itu, para tikus melakukan rapat. Tikus tertua angkat bicara, “begini saja, kita pasang genta di leher kucing bangsat itu, sehingga jika dia keluar, kita segera mendengarnya, dan dapat segera berlari untuk menyelamatkan diri.” “Usul yang bagus” kata tikus yang lain. Semuanya memuji kecerdasan yang ketua.
Tiba-tiba, terdengar suara tikus kecil yang lemah, “tetapi, siapa yang akan memasangnya?”
“Bukan aku,” kata sang ketua
“Juga bukan aku,” kata yang lain
Alhasil rapat pun bubar tanpa keputusan.
Heummm… Inilah kenapa gw ga terlalu suka yang namanya banyak forum, Barangkali, karena berteori itu lebih mudah daripada bertindak, sehingga setelah bulatnya keputusan banyak yang tidak berjalan seperti yang direncanakan. DI lingkungan sekitar, kita sering melihat kaum cerdik pandai berdiskusi tentang masalah bagaimana memajukan organisasi atau negara, bagaimana membina persatuan, atau bagaimana membina cinta kasih. Mereka berdebat dengan penuh semangat yang berapi-api, seakan menunjukkan keikhlasan dan kemaan untuk berjuang demi kemajuan bersama, tak peduli berapa pengorbanan yang akan mereka rasakan. Tapi entah berapa di antara ribuan kaum cerdik pandai itu yang benar-benar ikhlas berjuang dan berkorban.
Namun ketika ada yang ikhlas berjuang dan berkorban, celaan serta pandangan negatif bermunculan untuk sekedar menghambat atau menjatuhkan, demi tercapainya kepuasan individualis. Bagi readers yang merupakan pemberani yang berani berjuang dan berkorban demi tercapainya suatu visi yang baik, Jangan patah semangat, kalian adalah satu diantara sejuta yang memiliki harga diri tinggi dibanding para cendikiawan di luar sana yang seperti tikus-tikus dalam kisah. TALK LESS DO MORE!!
0 komentar:
Posting Komentar