Setiap orang pasti memiliki memori yang dapat merekam dan menyimpan setiap kenangan yang telah dialami. Pada kenyataannya banyak orang yang menyesalkan kenangan tersebut dan ingin mengenyahkannya dari pikiran, walau sebaik dan semanis apapun kenangan tersebut. Kenangan jelas tidak bisa dihilangkan, kecuali benar-benar hilang ingatan seluruhnya. BAhkan, saat orang kehilangan ingatan, kenangan lah yang membuat dan memacu dirinya untuk mengembalikan ingatannya.
Kenangan itu bagai Pedang bermata dua yang harus sangat hati-hati dalam menggunakannya. Kenapa begitu??? Di satu sisi kenangan dapat membuat seseorang kembali bersemangat dengan instant, di sisi lainnya kenangan dapat membuat seseorang merasakan sakit yang berkepanjangan. Tidak semua kenangan manis itu memiliki efek yang baik, sebaliknya tidak semua kenangan buruk memiliki dampak negative.
Sedikit share tentang gw, mungkin readers sudah baca sedikit isi blog gw, dan inilah kenangan yang terekam dan tersirat dalam bentuk artikel. Tidak Semua kenangan yang gw rekam itu mulus dan baik-baik saja. Tapi, jika boleh jujur, kenangan-kenangan yang indah justru merupakan penghalang dan hambatan ketika gw ingin move-on saat sudah terdepak dari comfort zone gw, terutama dalam hubungan kasih-sayang. Sakit hati adalah efek kecil, dan trauma merupakan efek paling parahnya. Butuh waktu lama untuk bisa move-on akibat kenangan-kenangan indah yang terekam dan sering muncul terutama saat bengong. Sementara itu, kenangan-kenangan buruk justru menjadikan diri gw menjadi lebih dewasa, lebih bijak, dan lebih kuat dalam menanggapi sesuatu.*gayaaa
Gw merasakan banget, kalo yang namanya kenangan itu harus dipergunakan dengan sangat hati-hati. Postingan kali ini menceritakan saat ketidaksengajaan mempertemukan gw dengan seseorang, sebut saja Ara. Kami melakukan hal-hal simple yang amat sangat membuat gw nyaman dalam waktu instant. Untuk sementara, hal ini membuat gw semangat menjalani hari, dan dengan cepat kenangan yang terekam berkembang manis. Hingga satu waktu, gw harus mengambil sebuah keputusan untuk merusak kenyamanan yang ada, untuk kebaikan kami berdua. Perlu readers ketahui, sangat sulit!! Karena kenangan yang terekam begitu manis, dan menjadi begitu pahit saat berusaha melupakannya. Sempat juga terfikirkan, “andai gw ga melakukan itu dengannya, pasti ga bakal sesulit ini”
Kenanganlah yang akan menuntun kita berjalan kedepan meski ia selalu tertegun melihat kita menjauh meninggalkannya dan tak sekalipun marah jika kita datang lagi mengusiknya. Kenangan, sahabat sejati. Kenangan, kekasih sejati
– Novel Perempuan, Rumah Kenangan (halaman 10) karya M.Aan Mansyur, Insist Press, Yogyakarta, 2007
Menanggapi hal ini, berusaha menghapusnya malah akan membuat diri kita semakin sakit, akan jauh lebih baik bila kita biarkan kenangan itu menjadi bagian dari masa lalu kita. Biarkan kenangan yang manis menjadi tetap manis, dan jadikan kenangan pahit menghasilkan suatu hal yang manis nantinya. Jangan pernah takut menghadapi kenangan.
Menulis blog ini pun merupakan bentuk keberanian menanggapi kenangan, setiap catatan kehidupan yang ditorehkan,sesederhana dan sependek apapun itu, itu merupakan upaya mengabadikan kenangan serta ungkapan rasa syukur atas karunia kehidupan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Sebuah langkah kontemplatif yang kemudian menjadi inspirasi berharga buat diri kita maupun orang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
I know,.. hmmm
sebaik2 kenangan adalah kenangan indah, namun terkadang itu justru membuat kita trtengun lama menikmati kenangan yg telah lewat, seburuk2 kenangan adalah kenangan pahit, tapi justru tidak sedikit dari mereka malah bangkit dan optimis meraih hari ini dan masa depan penuh peluang.
dan yang paling baik adalah menciptakan kenangan hari ini dengan indah untuk dapat dikenang hari esok lebih indah lagi.
happiness inside, tergantung dari kemampuan diri menelolanya.
persis!!dgn apa yang terjadii pada gw sekarangg..hmm
:)
Posting Komentar