CHAPTER 6:
PARA TUKANG CAT…
Menjalani rutinitas di kampus tanpa
sahabat sejati??? Sumpah, jangan mau deh jadi mahasiswa autis study oriented
semacam itu. Jujur ga akan pernah bisa survive di kampus kalo enggak punya
sahabat yang diandalkan, ga ada yang bisa dititip absen, ga ada pembagian tugas
dalam ujian, ga ada yang bisa kita bawa pusing dalam masalah kita. Dulu gue
pernah pengen punya super team di kampus, mungkin kaya Three Idiotnya. Team
super itu terbentuk saat gue semester 4, yang terdiri atas gue, maba, dan
maman, dimana saat itu kami sedang mengerjakan Lomba Karya Tulis Bahari
Nasional (LOKARINA) di ITS. Kami-pun keluar sebagai juara umum sebagai hasil
super team tersebut. Maba, Muhammad Arief Budiyanto, adalah sohib gue banget,
sampe-sampe gue bela-belain buat dia jadian sama Belle, Isabella Anjani, sista
gue di FE, yang masih awet sampe sekarang. Kalau mereka bermasalah, malah gue
yang ribet buat bikin mereka bareng lagi. Maba sama Belle pun akhirnya
sama-sama lulus 3,5 tahun, Pasangan dasyat!! Gue selalu mengerjakan project-project
Pak Hadi sama Maba, walaupun tentunya Maba yang lebih menonjol karena memang
dia tipe yang punya kompetensi di bidang kapal, asalkan gue bisa nge-back up,
itu aja udah cukup buat gue. Sedangkan Maman?? Dia makin eksis, jadi ketua
Ikatan Mahasiswa Mesin, lalu jadi Ketua BEM Teknik, dan kini jadi Ketua BEM UI.
Dan super team itu pun bubar, gue yang ketinggalan sendiri dan akhirnya
mendapat partner baru.
Ridwan Wibisana, si pangeran tasik
julukannya, adalah partner sejati gue sampe saat ini. Berawal dari saat kompetisi National Ship
Design and Race Competition ITS yang pertama gue ikutin, gue ngerasa doi sangat
bisa gue andalkan untuk semua hal. Udah banyak project dan kompetisi yang kami
kerjain bareng, terutama dalam mengembangkan HTW (Hydromodelling Technollogy
and Workshop), Ridwan udah kaya jimat keberuntungan gue. Gue memenangkan Best
Design dalam kompetisi tersebut, lalu memenangkan dan mendapatkan dana hibah
enterpreuneurship dari UIYSEP. Ridwan juga partner gue dalam bermain tennis,
dan bercurhat ria diawali karena kami sama-sama pernah punya mantan anak
Psikology. Karakter Ridwan yang kalem juga merupakan penyeimbang karakter gue
yang ambisius. Enggak sampe di situ aja, ridwan adalah yang paling bisa gue
andalkan dalam titip absen atau catetan-catetan di kampus. Yang paling gokil
ialah saat gue sama dia ngebolang berdua ke Bali dan Nusa Lembongan dengan
pesawat mandala terakhir sebelum bangkrut, mantap!! Entah gimana project dan
kuliah gue kalo enggak ada bocah yang satu ini.
Saat gue meraih beberapa hal yang
cukup dibanggakan, gue ngerasa ada yang kurang banget!! Dan akhirnya gue
sadari, gue ga mau hanya gue dan partner gue aja yang bisa merasakan euphoria
ini, gue harus tularkan ini ke junior-junior gue di kapal. Gue enggak bermaksut
sombong dengan apa yang pernah gue raih selama di kampus, tapi buat gue ini
akan membuat semuanya menjadi lebih berarti!! Gue harus mencetak “gue” yang
baru, yang tentu kualitasnya akan jauh lebih baik lagi dari gue. Gerry Liston
Putra, anak padang angkatan 2008, dengan kerja keras dan tangan lentik-nya,
adalah junior gue yang gue banggain. Dimulai dengan menarik Gerry ke dalam
beberapa project gue, sedikit demi sedikit melepas urusan gue di kampus selain
kuliah kepada Gerry dan Ridwan, dan kini doi bertransformasi menjadi orang yang
jauh luar biasa daripada gue, menjadi Raja Engineering Leadership Training,
ketumpahan project-project dosen, mengemban tugas jadi Project Officer 10 Tahun
Perkapalan UI, dan dicalonkan menjadi penerus sebuah perusahaan miniatur kapal
terkemuka.
Terinspirasi kata-kata pemimpin hebat kita,
I.R Soekarno, “Berikan kepadaku 10 pemuda, maka akan aku goncangkan dunia”, gue
berambisi mencetak team tersebut untuk menggoncangkan dunia lewat HTW,
melengkapi gue, Ridwan, dan Gerry. Dari UIYSEP udah ada tambahan Kache dari
Psikologi, lalu tambahan 6 orang dari berbagai angkatan di perkapalan setelah
memenangkan kompetisi NASDARC dan menjadi juara umum yang gue sebut Dewan
Komisaris HTW (gaya banget ga tuh), Ruska, Prima, Faisal, Richson, Garry, dan Rury.
Sahabat, partner, atau team tidak mengkotak-kotakkan gender, jurusan, ataupun
angkatan, yang paling penting ialah memiliki visi yang sama dan bergerak
fleksibel untuk yang terbaik. Gue berharap dari sini tentunya akan ada
kebanggaan yang lebih dahsyat lagi dibanding yang pernah diraih sebelumnya.
Enggak lupa juga buat para partner
gue lainnya di kapal 2007 yang udah bareng-bareng berjuang dan saat gue tulis
ini sebentar lagi juga akan lulus. Kumpulan orang-orang gokil aneh bin ajaib,
ada yusra yang isengnya selangit doyan ngagetin orang, Winky yang sangar tapi
ketawanya susah direm, Kamal yang kocak tapi punya bisnis serius, Andri cikakak
si “penganten” jarang keliatan di kampus karena serius ngajar, Dika yang
akhirnya punya pacar juga setelah jadi bulli-bulli-an anak-anak mulu, Febri
yang akhirnya ga suka sakit dan cabut lagi setelah putus sama pacarnya, Neni
yang jadi primadona-nya kapal 2007, Jo yang selalu eksis sama gadget-gadget
mahalnya walau jarang mandi kalo kuliah pagi, Ayat yang selalu beruntung dapet
beasiswa, RPM yang kalo ngomong nusuk banget tapi selalu punya info tentang
beasiswa ke luar negeri, Ruth yang selalu diandalkan buat panco cewe tapi
jarang keliatan juga sekarang di kampus, Cabi yang suka banget kalo diledek
berselingkuh, Almer yang kreatif dan rapih banget kalo ngedesain sesuatu,
Farhan yang doyan make baju promosi produk, Sabius yang selalu make headset
dengan gaya rambut konrow-nya, Alvin yang suka ngeselin kalo mandorin orang
apalagi masalah duit, dan Gita yang suka ngelakuin hal asik pake kamera kaya
bikin video lipsync misalnya. Walaupun bukan tukang cat, ngampus ga akan seru
dan berwarna tentunya tanpa kalian!
0 komentar:
Posting Komentar