CHAPTER 7:
BUKAN SEKEDAR MAKAN NASI PUTIH…
Ngampus Cuma buat diwisuda dan
ngedapetin gelar sarjana, menurut gue itu kaya tiap hari makan nasi putih saja.
Kenapa kaya makan nasi putih saja karena tiap hari ngelakuin sesuatu yang
memang primer aja, enggak ada lauk pauk-nya, hambar, bahkan garam pun enggak
ada. Enggak bermaksut eksis atau pengen
terkenal, tapi mengisi hari-hari sebagai mahasiswa dengan kegiatan-kegiatan
yang positif (maupun yang negative) itu harus!!! Seperti yang gue bilang di
CHAPTER 4, kampus adalah wadah serta fasilitas yang membantu kita menjadi apa
yang kita mau. Enggak Cuma itu, lewat kegiatan-kegiatan tersebut kita bisa
kenal orang-orang lebih banyak, siapa tahu suatu saat nanti sukses dan menjadi
rekan kita.
Yang paling simple ialah ikut
bergabung atau memeriahkan dalam acara-acara yang memang sudah disediakan dan
diselenggarakan oleh senior-senior kita di kampus. Kalau di teknik itu ada
Teknik Cup, Engineering Fair, Kerja Sosial (KERSOS), Maba Peduli, dll. Di T-C
dan E-Fair, gue hanya penikmat pasif alias paling Cuma jadi penonton. Waktu
Maba Peduli gue dapet partner mahasiswi ars yang menurut gue cantik juga,
Fauzia, dan gue di situ bisa kenal beberapa anak ars yang ternyata gokil juga
walau mayoritas cewe. Di KERSOS saat itu-pun cukup enjoy, ada panjat pinang,
ngegila bareng anak-anak desa di situ, suasana yang pastinya jarang banget
dirasain dan bisa jadi refreshing penatnya kuliah.
Kita juga bisa ikut di
organisasi-organisasi yang ada di kampus. Di sini kita belajar gimana caranya
menjadi staff yang baik juga bagaimana menjadi coordinator yang mengatur para
staff serta merencanakan sebaik mungkin agar program yang akan dieksekusi
menjadi lancar dan memberikan hasil yang terbaik. Gue amat sangat tertarik di
bidang humas, karena otak gue lebih menyukai hal-hal yang berbau kreatifitas.
Sewaktu jadi mahasiswa baru, gue dikorbankan untuk bergabung dengan MPM
(Majelis Perwakilan Mahasiswa) FT-UI menjadi komisi humas saat itu, yang
akhirnya gue jarang kumpul. Lalu di tahun kedua, gue menjadi staff di humas IMM
(Ikatan Mahasiswa Mesin) di bawah pimpinan maba, lumayan kerja-lah gue di situ
menghasilkan video PSB dan Mading di Gazeb Mesin.
Jika sewaktu awal gue hanya bisa
berkontribusi pasif atas acara-acara di kampus, setelah lewat masa-masa
orientasi di kampus, gue mulai ikut berkontribusi atas jalannya
kegiatan-kegiatan tersebut. Beda dengan dalam organisasi, di acara-acara
insidentil gue lebih suka menjadi sie. dokumentasi, seperti saat Kersos 2009
misalnya.Dengan menjadi Sie. Dokumentasi, gue memiliki ruang lingkup kerja yang
enggak terbatas dan fleksibel, ditambah lagi dengan semakin akutnya virus narsis
yang membuat sie. dokumentasi merupakan akses untuk lebih mudah dalam mengenal
orang lain. Enggak Cuma itu, gue juga terkadang memanfaatkannya untuk
mengabadikan foto cewe-cewe yang oke dan bikin adem dipandang mata.
Selain menjadi di dokumentasi, gue
pernah menjadi coordinator perlengkapan dalam acara Mechanical Fair 2009,
tepatnya staff multifungsi kalau saat itu. Selain mengurusi perlengkapan, dulu
akhirnya gue ikut mengurusi masalah layout, bazaar, dokumentasi, keuangan, dll.
Hikmahnya jadi Perlengkapan ialah gue bisa kenal vendor-vendor untuk event
organizer yang pastinya suatu saat nanti bisa bermanfaat buat gue kalo mau
bikin acara, acara pernikahan mungkin, hehe. Yang paling enak menjadi
perlengkapan ialah, ga banyak kerja pada saat acar berlangsung, dan gue
memanfaatkan saat itu nyambil
dating sama dian, pacar gue saat itu, yang juga berkesempatan mengisi stand.
Di Olimpiade Ilmiah Mahasiswa UI
2010, gue menjadi Penanggung jawab untuk lomba Program Kreatifitas Mahasiswa
Penelitian (PKM-P). Dengan Menjadi PJ PKM-P, gue justru banyak belajar
bagaimana membuat proposal PKM yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang
ada dan trik-trik untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai kriteria juri. Hal
ini sangat bermanfaat ketika gue mulai membuat Karya Tulis sendiri, ataupun
membuat proposal penelitian. Karena scoop-nya satu UI, dari OIM-UI ini gue
banyak kenal anak-anak UI di luar fakultas teknik, dan tentunya ada lah yang
manis-manis walaupun kesannya Olimpiade Ilmiah itu Geek banget.
Sampe yang paling berat ialah menjadi
Project Officer Engineering Leadership Training 2010, padahal gue belum pernah
khatam ELT. ELT adalah acara training buat para calon pemimpin di teknik
nantinya, acara penting!! Bermodalkan kenekatan yang luar biasa akhirnya gue
bisa mengemban tugas itu dengan cukup baik (setidaknya selesai dilaksanakan).
Gue bener-bener ngerubah total konsep ELT yang udah ada, gue bikin itu dengan
fun sesuai prinsip gue, dimana kreatifitas dan inovasi adalah modal untuk
menjadi pemimpin. Bahkan Poster dan Sertifikatnya pun gue bikin layaknya acara
Pensi, Gokil !! Banyak banget pelajaran yang gue dapet saat ELT ini terutama
dalam kedewasaan dalam memanage sumberdaya yang tersedia. Yang paling berarti
ialah, lewat ELT ini gue ketemu, dekat, dan akhirnya bisa berpacaran dengan
Kiki Mutiara, pacar gue sekarang. Berharap mendapatkan pacar lewat acara
kampus??? Oke…it works too!!!
0 komentar:
Posting Komentar