Adab-adab Masjid
1.
Memakai pakaian yang terbaik yang kita miliki
Allah SWT berfirman dalam Q.S. al A’raf:31
,
“Yaa banii aadama judzuu dziinatakum ‘inda
kulli masjid”
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang
indah setiap memasuki masjid.
2.
Dalam keadaan suci serta disunahkan memakai
wangi-wangian
3.
Niat I’tikaf untuk mendapatkan sifat-sifat yang
dikehendaki oleh Allah dan Rasulnya.
Niat terbagi menjadi 3:
a.
Niat menjadi ular
I’tikaf hanya untuk berganti kulit, dan sifatnya tetap menjadi ular,
bahkan semakin buas dengan memangsa yang lebih besar.
b.
Niat seperti ulat
I’tikaf dalam kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu
c.
Niat seperti lebah
Di
mana saja bersarang untuk membuat madu, ia memakan yang baik-baik dan membantu
penyerbukan bunga, Memberikan makanan yang terbaik dan bila terjatuh menimpa
sesuatu ia tidak memecahkan atau menodai benda itu.
Bacaan
niat I’tikaf:
“Nawaitul I’tikaafa fiihaadzal
masjidi sunnatan lillahi ta’alaa”
Saya
niat beri’tikaf di dalam masjid ini semata-mata karena Allah.
4.
Sebelum masuk ke masjid berdoa
“Allahummaftahli abwaaba rohmatika,
Allahummagh firlii dzunuubii wassalaamu ‘alaa rosulillah”
Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu.
Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan salam sejahtera kepada Rasulullah SAW.
5.
Ketika menjelang masuk, hendaknya hati
berkonsentrasi kepada Allah dengan ucapan ta’awudz, shalawat, dan istighfar,
dengan mendahulukan kaki kanan. Kemudian ucapkan salam.
6.
Shalat sunnat Tahiyatul Masjid, sebelum
melakukan kegiatan apa saja.
Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila salah seorang diantara
kalian masuk ke dalam masjid, hendaknya shalat dua rokaat sebelum duduk.” (H.R.
Jamaah)
7.
Ketika berada di dalam masjid, maka amalan dan
pembicaraan harus sesuai dengan yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
(Dakwah Ilallah, Taklim wat Ta’alum, Dzikir Ibadah, Khidmat (empat amalan
Masjid Nabawi)
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya para malaikat tidak menyukai
orang-orang yang berbicara di dalam masjid dengan perkataan yang batil, dan
menyimpang dari kebenaran.”
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW
bersabda,
“Akan dating suatu masa pada manusia, di
mana pembicaraan mereka di masjid hanyalah tentang urusan dunia semata. Allah
tidak menghendaki mereka ini, maka janganlah kalian duduk bermajelis dengan
mereka (di dalam masjid).” (Hr. Hakim dan Thabrani
Dalammafhum hadits juga disebutkan, bahwa
barangsiapa yang membicarakan urusan duniawi di dalam masjid, Allah SWT akan
melebur amalannya (yang telah dilakukannya) selama 40 tahun.
8.
Jika ada Jemaah yang sedang sholat, ketika
membaca Al-Qur’an atau berzikir hendaknya dengan suara rendah agar tidak
menggganggu kekhusyu’an orang yang sedang sholat.
Rasulullah SAW bersabda,
“Orang yang sedang sholat sedang bermunajat
kepada RAbbnya, maka perhatikanlah dengan apa ia bermunajat. Janganlah sebagian
dari kalian menyaringkan suara bacaan al Quran atas sebagian yang lain.” (Hr.
Malik dan Baihaki)
9.
Apabila terdengar suara adzan, hentikan segala
kegiatan, tawajuh mendengarkan dan menjawab adzan.
10.
Hendaknya membuang dan membersihkan kotoran yang
ditemukan atau dilihat di dalam masjid.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang mengeluarkan kotoran dari
masjid, niscaya Allah akan membuat sebuah gedung untuknya di Jannah.” (Hr. Ibnu
Majah)
11.
Tidak mengarahkan kaki kea rah kiblat, atau duduk
seperti duduknya orang-orang yang dimurkai oleh ALlh SWT yang memeluk kedua
kaki yang disilangkan dan duduk menopangkan kedua tangan ke belakang, karena
cara itu menunjukan su’ul adab (kesombongan)
12.
HIndari tidur di shaf pertama, karena para
malaikat shalat di shaf terdepan.
13.
Tidak membawa senjata tajam yang tak tertutup
atau bersarung.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Barangsiapa yang lewat di masjid atau di
pasar dengan membawa anak panah, maka bawalah dengan sarungnya. Jangan sampai
melukai seorang muslim.” (Hr. Bukhari-Muslim)
14.
Tidak menjadikan masjid sebagai jalan lintasan
“Janganlah kalian menjadikan masjid sebagai
jalan” (Hr. Thabrani)
Jika terpaksa melintasi masjid (darurat),
hendaknya melakukan shalat tahiyatul masjid.
Abdullah bin Mas’ud RA. Berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat
adalah seseorang yang melintas di dalam masjid tanpa melakukan shalat Tahiyatul
masjid sebanyak dua rokaat.” (Hr. Ibnu Khuzaimah)
15.
Tidak membawa bau-bauan yang tak sedap ke dalam
masjid, bau dari anggota badan atau benda-benda yang ikut terbawa.
16.
Tidak bersuara nyaring (bernyanyi, bersiul,
berteriak, bertepuk tangan, atau membuat gaduh)
17.
Jangan bertransaksi di masjid. Jika ada yang
demikian, maka doakan dagangannya bangkrut.
18.
Jangan memngumumkan barang yang hilang dan
berjual beli.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
bersabda,
“Jika kalian melihat seseorang menjual atau
membeli di masjid, maka katakanlah kepadanya, “Semoga Allah membuat daganganmu
merugi!” dan jika melihat seseorang mengumumkan barang yang hilang, maka
katakanlah kepadanya, “Semoga Allah tidak mengembalikan lagi kepadamu!” (Hr.
Tirmidzi)
19.
Keluar masjid dengan mendahulukan kaki kiri dan
berdoa:
“Allahumma innii asaluka min fadlika”
“Ya Allah, sesungguhnya saya memohon
kepada-Mu dari karunia –Mu” (Hr. Muslim dan Abu Dawud)
0 komentar:
Posting Komentar